Kamis, 08 November 2012

Makalah edisi terbaru


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat dan karunia-Nya lah sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah ini, yang berjudul : Kloning pada Tanaman.Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi kami selaku siswa dalam pemahaman pokok bahasan yang telah di sampaikan berikut sebagai acuan pembelajaran yang ditetapkan bagi siswa kelas III.
Dengan terselesaikannya makalah ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunannya terutama kepada :
  1. Bapak Irwan Sastra, S.D. S.Pd selaku Guru pembimbing kami dan pemateri.
  2. Kepada Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa isi dari makalah ini jauh dari sempurna,namun kita berharap kepada pembaca bersedia memakluminya dan bersedia memberi kritik serta sarannya nanti ketika presentasi.


Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


Cipelang, 05 November 2012


Penyusun




i
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………………..ii


BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................1
1.3 Tujuan dan manfaat …….............................................................................................2


BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3

A. Pengertian Kloning Pada Tanaman …………..................................................................3
B. Masalah Kloning Pada Tanaman……………………………………………………………………………..3
C. Penanggulangan Kloning Pada Tanaman………………………..………………………………………4


BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………5

A. kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………….5
B. Saran-saran……………………………………………………………………………………………………………5


DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................6













ii
BAB I
PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang

Tumbuhan memiliki sifat totipotensi sehingga semua bagian sel-sel mudanya yang masih aktif misalnya ujung akar, ujung batang dan meristem sekunder (kambium) merupakan sel yang totipoten.
Pada tahun 1950 Fred Steward melakukan kloning wortel dengan menggunakan sel-sel yang berdifferensiasi dari jaringan pembuluh tumbuhan.Sel-sel embrionik dapat tumbuh dan menghasilkan tumbuhan wortel baru.
Tanaman yang dihasilkan dari hasil kloning sama dengan induknya. Kloning tumbuhan dapat dimanfaatkan untuk industri bibit.Manfaat kloning tumbuhan antara lain dapat memproduksi bibit yang seragam, jumlahnya banyak dalam waktu yang singkat. Dapat digunakan untuk perbanyakan tanaman langka, tanaman jenis unggul dan tanaman bernilai ekonomis.


    1. Rumusan Masalah
Berdasarkan apa yang dikemukakan dalam latar belakang maka penulis menarik suatu rumusan masalah yaitu sebagai berikut :
  1. Penelitian tentang cloning pada Tanaman yang dapatmenghasilkan bibit unggul yang seragam dengan jumlah yang banyak meski dengan waktu yang singkat.
  2. Pembuktian atau realisasi dari kloning pada Tanaman tersebut.







1
    1. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian ini adalah terumuskannya suatu masalah yang sering menimpa para pecinta tanaman maupun tumbuhan karena masalah petumbuhan yang tidak berjalan mulus serta pemilihan bibit tanaman unggul yang kurang berhasil sesuai dengan apa yang diinginkan. Manfaat yang diharapkan adalah terjawabnya suatu penelitian yang menyangkut dengan kloning pada tanaman yang dapat menghasilkan bibit-bibit unggul.


































2
BAB II
PEMBAHASAN

  1. Pengertian Kloning Pada Tanaman
Kloning tumbuhan merupakan teknik perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan. Kloning dilakukan dengan menggunakan jaringan somatik tumbuhan di dalam lingkungan aseptik yang terkontrol.
Tumbuhan memiliki sifat totipotensi . Pada tumbuhan, semua bagian sel-sel mudanya yang masih aktif misalnya ujung akar, ujung batang dan meristem sekunder (kambium) merupakan sel yang totipoten.
Kloning merupakan usaha untuk memperbanyak suatu makhluk hidup tanpa harus berkembang biak. Banyak sekali ilmuwan saat ini terobsesi untuk menciptakan dua individu yang tepat sama, dengan cara mengambil jiplakan gen atau sering dikenal dengan DNA, dan menanamkannya pada sel telur manusia. Para petani juga melakukan hal yang sama pada tumbuhan.Mereka mengambil sebagian badan tumbuhan dan menanamnya di tempat lain.


  1. Masalah Kloning Pada Tanaman



3
  1. Penanggulangan Rekayasa DNA Pada Tanaman

Sebagai langkah penanggulangan dari Rekayasa DNA maka kami menyimpulkan bahwa Rekayasa genetika ternyata telah berhasil memindahkan gen nif dari bakteri pengikat nitrogen kedalam E.coli yang kemudian ternyata mampu melakukan fiksasi nitrogen. Dikemukakan bahwa kenyataan ini memungkinkan kita untuk mengambil suatu gen atau sekelomnpok gen dari suatu sel dan mencangkokkan gen-gen itu kedalam sel tanaman lain.
Dikemukakan bahwa pengikatan DNA menjadi lebih menarik dengan menyisipkan gen nif secara langsung ke dalam tanaman budidaya, sehingga kita tidak perlu menggunakan mikroba pengikat nitrogen. Pendekatan ini mengalami masalah serius karena sulit membuat sel tanaman supaya memperlakukan gen bakteri sebagai gennya sendiri. Secara khusus harus ditemukan cara tertentu untuk menjamin supaya tanaman mengintegrasikan gen nif kedalam sistem genomnya. Dalam tahun-tahun terakhir ini telah terjadi kemajuan besar dalam pemahaman dan aplikasi vektor yang dapat mengikat DNA asing ke dalam sel tanaman. Salah satu vertor yang paling terkenal adalah plasmid Ti.
Plasmid tersebut yang terkandung dalam Agrobacterium tumefaciens memberi harapan besar. DNA asing yang dipotong dengan enzim restriksi dapat disisipkan kedalan plasmid Ti, kemudian digunakan untuk menginfeksi tanaman yang dinginkan. Tindakan ini menghasilkan suatu bentuk bisul bermahkota seperti bentuk tumor. Semua sel tanaman pada pembengkakan ini mengandung plasmid Ti yang membawa potongan DNA asing. Dengan teknik kultur jaringan, sel-sel tersebut dapat menghasilkan tanaman baru yang dapat dipindahkan ke tanah untuk melanjutkan pertumbuhannya menjadi tanaman dewasa yang sempurna dan telah memiliki sifat yang baru.







4
BAB III
PENUTUP

  1. Kesimpulan
Rekayasa DNA adalah merupakan suatu bidang bioteknologi yang dapat memperbaiki sifat-sifat tanaman secara genetis.Untuk membuktikan hal tersebut perlu di adakannya suatu penelitian ilmiah. Rekayasa genetik yang memberikan jalan pintas untuk memasukkan gen unggul ke dalam tanaman yang diinginkan.

  1. Saran-saran
Harapan kami agar Rekayasa DNA ( genetik ) ini dapat menjawab masalah yang kerap di alami negara kita,terutama masyarakat yang mayoritasnya petani.Meski hal ini terasa sulit tapi kami berharap Pihak Pemerintah selaku penguasa memberi solusi serta bantuan tangan para Ahli Genetika untuk bisa berpartisipasi membantu masyarakat.













5
DAFTAR PUSTAKA

  • Efendi, Division of Genetically Engineered Organisms Institute of Genetic Ecology, Tohoku University.
  • Temu Ilmiah II 1997, PPI Sendai, Tohoku University, Japan.


















6








Tidak ada komentar:

Posting Komentar