KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Syukur
Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya lah sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah ini,
yang berjudul : Kloning pada Tanaman.Sholawat serta salam tetap
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Adapun
tujuan dari penyusunan makalah ini adalah salah satu syarat yang
harus dipenuhi kami selaku siswa dalam pemahaman pokok bahasan yang
telah di sampaikan berikut sebagai acuan pembelajaran yang ditetapkan
bagi siswa kelas III.
Dengan
terselesaikannya makalah ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunannya terutama
kepada :
- Bapak Irwan Sastra, S.D. S.Pd selaku Guru pembimbing kami dan pemateri.
- Kepada Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa isi dari makalah ini jauh dari sempurna,namun kita
berharap kepada pembaca bersedia memakluminya dan bersedia memberi
kritik serta sarannya nanti ketika presentasi.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Cipelang, 05 November 2012
Penyusun
i
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR
………………………………………………………………………………………………………
i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………………..ii
BAB I
PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1.1
Latar
Belakang............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................1
1.3 Tujuan dan manfaat …….............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3
A. Pengertian Kloning Pada Tanaman …………..................................................................3
B. Masalah Kloning Pada Tanaman……………………………………………………………………………..3
C. Penanggulangan Kloning Pada Tanaman………………………..………………………………………4
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………5
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................1
1.3 Tujuan dan manfaat …….............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3
A. Pengertian Kloning Pada Tanaman …………..................................................................3
B. Masalah Kloning Pada Tanaman……………………………………………………………………………..3
C. Penanggulangan Kloning Pada Tanaman………………………..………………………………………4
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………5
A.
kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………….5
B. Saran-saran……………………………………………………………………………………………………………5
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................6
B. Saran-saran……………………………………………………………………………………………………………5
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................6
ii
BAB
I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Tumbuhan
memiliki sifat totipotensi sehingga semua bagian sel-sel mudanya yang
masih aktif misalnya ujung akar, ujung batang dan meristem sekunder
(kambium) merupakan sel yang totipoten.
Pada
tahun 1950 Fred Steward melakukan kloning wortel dengan menggunakan
sel-sel yang berdifferensiasi dari jaringan pembuluh tumbuhan.Sel-sel
embrionik dapat tumbuh dan menghasilkan tumbuhan wortel baru.
Tanaman
yang dihasilkan dari hasil kloning sama dengan induknya. Kloning
tumbuhan dapat dimanfaatkan untuk industri bibit.Manfaat kloning
tumbuhan antara lain dapat memproduksi bibit yang seragam, jumlahnya
banyak dalam waktu yang singkat. Dapat digunakan untuk perbanyakan
tanaman langka, tanaman jenis unggul dan tanaman bernilai ekonomis.
- Rumusan Masalah
Berdasarkan apa yang dikemukakan dalam latar belakang
maka penulis menarik suatu rumusan masalah yaitu sebagai berikut :
- Penelitian tentang cloning pada Tanaman yang dapatmenghasilkan bibit unggul yang seragam dengan jumlah yang banyak meski dengan waktu yang singkat.
- Pembuktian atau realisasi dari kloning pada Tanaman tersebut.
1
- Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penelitian ini adalah terumuskannya suatu
masalah yang sering menimpa para pecinta tanaman maupun tumbuhan
karena masalah petumbuhan yang tidak berjalan mulus serta pemilihan
bibit tanaman unggul yang kurang berhasil sesuai dengan apa yang
diinginkan. Manfaat yang diharapkan adalah terjawabnya suatu
penelitian yang menyangkut dengan kloning pada tanaman yang
dapat menghasilkan bibit-bibit unggul.
2
BAB
II
PEMBAHASAN
- Pengertian Kloning Pada Tanaman
Kloning tumbuhan merupakan teknik perbanyakan tanaman
melalui kultur jaringan. Kloning dilakukan dengan menggunakan
jaringan somatik tumbuhan di dalam lingkungan aseptik yang
terkontrol.
Tumbuhan memiliki sifat totipotensi . Pada tumbuhan,
semua bagian sel-sel mudanya yang masih aktif misalnya ujung akar,
ujung batang dan meristem sekunder (kambium) merupakan sel yang
totipoten.
Kloning
merupakan usaha untuk memperbanyak suatu makhluk hidup tanpa harus
berkembang biak. Banyak sekali ilmuwan saat ini terobsesi untuk
menciptakan dua individu yang tepat sama, dengan cara mengambil
jiplakan gen atau sering dikenal dengan DNA, dan menanamkannya pada
sel telur manusia. Para petani juga melakukan hal yang sama pada
tumbuhan.Mereka mengambil sebagian badan tumbuhan dan menanamnya di
tempat lain.
- Masalah Kloning Pada Tanaman
3
- Penanggulangan Rekayasa DNA Pada Tanaman
Sebagai langkah penanggulangan dari Rekayasa DNA maka kami
menyimpulkan bahwa Rekayasa genetika ternyata telah berhasil
memindahkan gen nif dari bakteri pengikat nitrogen kedalam E.coli
yang kemudian ternyata mampu melakukan fiksasi nitrogen. Dikemukakan
bahwa kenyataan ini memungkinkan kita untuk mengambil suatu gen atau
sekelomnpok gen dari suatu sel dan mencangkokkan gen-gen itu kedalam
sel tanaman lain.
Dikemukakan bahwa pengikatan DNA menjadi lebih menarik dengan
menyisipkan gen nif secara langsung ke dalam tanaman budidaya,
sehingga kita tidak perlu menggunakan mikroba pengikat nitrogen.
Pendekatan ini mengalami masalah serius karena sulit membuat sel
tanaman supaya memperlakukan gen bakteri sebagai gennya sendiri.
Secara khusus harus ditemukan cara tertentu untuk menjamin supaya
tanaman mengintegrasikan gen nif kedalam sistem genomnya. Dalam
tahun-tahun terakhir ini telah terjadi kemajuan besar dalam pemahaman
dan aplikasi vektor yang dapat mengikat DNA asing ke dalam sel
tanaman. Salah satu vertor yang paling terkenal adalah plasmid Ti.
Plasmid tersebut yang terkandung dalam Agrobacterium tumefaciens
memberi harapan besar. DNA asing yang dipotong dengan enzim restriksi
dapat disisipkan kedalan plasmid Ti, kemudian digunakan untuk
menginfeksi tanaman yang dinginkan. Tindakan ini menghasilkan suatu
bentuk bisul bermahkota seperti bentuk tumor. Semua sel tanaman pada
pembengkakan ini mengandung plasmid Ti yang membawa potongan DNA
asing. Dengan teknik kultur jaringan, sel-sel tersebut dapat
menghasilkan tanaman baru yang dapat dipindahkan ke tanah untuk
melanjutkan pertumbuhannya menjadi tanaman dewasa yang sempurna dan
telah memiliki sifat yang baru.
4
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Rekayasa DNA
adalah merupakan suatu bidang bioteknologi yang dapat memperbaiki
sifat-sifat tanaman secara genetis.Untuk membuktikan hal tersebut
perlu di adakannya suatu penelitian ilmiah. Rekayasa genetik yang
memberikan jalan pintas untuk memasukkan gen unggul ke dalam tanaman
yang diinginkan.
- Saran-saran
Harapan kami agar Rekayasa DNA ( genetik ) ini dapat
menjawab masalah yang kerap di alami negara kita,terutama masyarakat
yang mayoritasnya petani.Meski hal ini terasa sulit tapi kami
berharap Pihak Pemerintah selaku penguasa memberi solusi serta
bantuan tangan para Ahli Genetika untuk bisa berpartisipasi membantu
masyarakat.
5
DAFTAR
PUSTAKA
- Efendi, Division of Genetically Engineered Organisms Institute of Genetic Ecology, Tohoku University.
- Temu Ilmiah II 1997, PPI Sendai, Tohoku University, Japan.
6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar