Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah
Number: isnet/2506; Att: is-mod, is-lam
Nomor: tarbiyah/26jul94/329
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum wr.wb.
PENGERTIAN LAILAHAILALLAH (1)
Mari kita mendalami pengertian Lailahailallah.
1. Allah sebagai Rab
Kajian allah sebagi Rab dimasukkan kedalam tauhid Rububiyyah.
a. Allah Sebagai Khalik (pencipta)
Simak Qs 2:21
"Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang menciptakanmu dan orang-orang
sebelummu, agar kamu bertaqwa"
kemudian Qs 51:56
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembahku"
Mencipta adalah hak Allah lihat ujung Qs 7:54 "...mencipta dan
memerintah hanyalah hak Allah. ..."
Yang memiliki kemampuan mencipta hanya Allah, taksatupun mahkluk
diberi wewenang untuk mencipta. Yang bisa dilakukan makhluq hanya
mengutak-atik yang telah ada, melakukan assembling. Kiranya suatu
saat manusia dapat membuat makhluk hidup dengan mencampur berbagai
bahan kimia, itupun hanya assembling, membuat dari yang ada. Hanya
memberikan kondisi supaya terjadi kehidupan, sama halnya dengan
manusia dapat memberikan kondisi kepada kematian. Allah
dari yang tidak ada menjadi ada.
Lalu muncullah pengertian : LaaKhalika illallah, yang berarti
tiada pencipta selain Allah. Jadi Laailaha illallah juga
berarti LaaKhalika illallah.
b. Allah sebagai pemberi Rizki (Ar-Raaziq)
Ar-Raaziq berati juga penjamin, pemelihara sekaligus pemberi rizki.
Simak Qs 2:22
"Dialah yang menjadikan bumi sebagi hamparan bagimu dan langit
sebagai atap, dan dia menurunkan air(hujan) dari langit, lalu Dia
menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rizki
untukmu ..."
selanjutnya simak pula Qs 17:30-31
"Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rizki kepada siapa yang Dia
kehendaki dan menyempitkannya. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui
lagi Maha Melihat akan hamba-hambNya."(30)
"Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karean takut kemiskinan.
Kamilah yang akan memberi rizki kepada mereka dan juga kepadamu.
Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar."
Allah jamin rizki tiap-tiap mahluknya, siapa takut tidak dapat
rizki, rizkinya akan sempit. Kita samasekali tidak boleh khawatir
terhadap rizki yang diberikan Allah, tetapi kita tidak boleh berpangku
tangan, diam menungguh hujan rizki dari langit, kita harus/diwajib
kan berusaha, ikhtiar untuk mendapatkannya.
Salah satu rizki yang jarang diperhitungkan manusia adalah oksigen.
Pernahkah kita merenung rizki oksegen yang kita hirup setiap saat?
bagaimana kalau penggunaan oksigen di charge? Coba anda hitung
kita butuhkan oksigen kita 24 jam, lalu harga oksigen, kemudian
hitung berapa uang yang harus dikeluarkan kalau oksigen kita beli
setiap bulan? Tidakkah ikwan berpikir betapa rizki Allah diberikan
tanpa menghitung-hitung. Coba renungkan lagi, renungkan dan renungkan.
Kecenderungan ketakutan untuk tidak memperoleh rizki ini kiranya
banyak melanda kita, kita ragu-ragu bahkan mau-maunya manusia
mencari yang tidak halal, termasuk korupsi yang sedang hangat
didiskusikan. Kini orang takut pula punya anak lebih dari dua,
takut rizkinya sempit, padalah Allah menjamin anak-anak itu
lihat ayat diatas, tapi kita RAGU terhadap jaminan Allah ini,
keraguan ini menunjukkan pengertian kita terhadap aqidah masih
lemah. Apakah ikhwan RAGU terhadap jaminan ALLAH ? renungkanlah,
lalu jika tidak saya ucapkan selamat, iman ikhwan telah tegar,
bila jawabnya iya, berushalah meningkatkan iman, yakinlah kepada
Allah sepenuh jiwa, hilangkan semua keraguan. Ingat iblis dan
pasukannya menghancurkan pertahanan iman dari keraguan.
Berdasarkan ini maka : Laaraziqa illallah (tiada pemberi rizki
kecuali Allah). Jadi Laailaha illallah juga berarti Laaraziqa
illallah.
c. Allah sebagai pemilik (Al-Malik)
Allah-lah yang memiliki langit dan bumi dan segala diantara
keduanya. Al-Malik berarit juga rajadiraja. Kerajaan Allah
meliputi langit dan bumi. Simak Firman Allah Qs 3:26-27.
"Katakallah : Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan
kerajaan kepada orang kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari
orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau
kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di
tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha
Kuasa atas segala sesuatu." (26)
"Engkau masukkan malam ke dalam siang dan engkau masukkan siang
ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati
dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hdup. Dan Engkau
beri rizki yang Engkau kehendaki tanpa hisab." (27)
Kedua ayat diatas menunjukkan Maha Kuasa Allah pemilik kerajaan,
Dia dapat berbuat apa saja yang dia kehendaki, berkuasa mutlak.
Jadi pada perinsipnya semuanya ini milik Allah, harta yang kita
miliki pada hakekatnya adalah milik Allah yang dipinjamkan/amanat
kepada kita, kelak akan ditanyai amanat itu.
Lalu dengan ini mulcullah: Laamailka illallah. (tiada pemilik
kecuali Allah. Apa yang mau disombongkan Manusia, dia tak
punya apa-apa, semuanya milik Allah. Inilah makna lain
Laailaha illallah.
Wassalam,
nabil
Kamis, 08 November 2012
PENGERTIAN LAILAHAILALLAH (1)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar