Kamis, 08 November 2012

PENGERTIAN LAILAHAILALLAH (2)


 
 
 
Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah
Number: isnet/2514; Att: is-mod, is-lam

Nomor: tarbiyah/26jul94/322
Bismillaahirrahmaanirrahiim



Assalamu'alaikum wr.wb.


                    PENGERTIAN LAILAHAILALLAH (2)


2. Allah sebagai Mulk (Raja di raja)
   Kajian Allah sebagai Mulk disebut Tauhidul Mulkiyyah.

   a. Allah sebagai Mulk (Raja di raja)
      Mulk Raja-diraja dalam pengertian berkuasa penuh.

      Firman Allah Qs 114:2 (surat Annas) "Malikinnas"- Raja Manusia.

      Kemudian perhatikan Qs 3:26 tsb. Allah adalah Raja di raja,
      tiada raja-diraja melainkan Allah. "Laamulka illallah"

      Karena Allah Raja-diraja maka Allah berkuasa mutlak, semua
      kejadian di alam yang fana ini atas izin Allah. Mu'jizat para
      nabi dan rasul, yang seolah-olah bertentangan dengan sunnatullah
      (kalau dilihat dari kacamata sunatullah yang kita kenal)
      terjadi karena izin Allah. Semua makhluk adalah hambanya.
      Manusia adalah hambanya yang paling mulia sekaligus paling
      bandel. Alangkah sombongnya manusia itu, sudah dikarunia
      kemulyaan eh menentang, petantang-petenteng, sombong, patutlah
      dia di tindak tegas oleh Allah. Tetapi Ada golongan manusia
      yang sangat mulia disisi Allah, dialah orang-orang yang bertaqwa.

      Allah berkuasa memberikan kekuasaan kepada siapa saja yang
      Dia kehendaki dan berkuasa pula mencabut kekuasaan dari siapa
      yang dia kehendaki. Allah berkuasa memuliakan siapa yang dia
      kehendaki, begitu pula menghinakannya. Berlindung pada Raja
      diraja (Allah) dengan kekuasaannya. La hawlawala quwwata illa
      billa.

   b. Allah sebagai pelindung (Al-Waliy)
      Allahlah pelindung dan penolong mahlukNya, mintalah
      perlindungan kepada Allah, niscaya Allah akan melindungi.

      Simak Qs 2:257  " Allah pelindung orang-orang yang beriman;
      Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya. Dan
      orang-orang kafir, pelindung-pelindung mereka adalah syaitan
      yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan. Mereka
      itulah penghuni neraka; mereka kekal didalamnya."

      Tidakkah ikhwan perhatikan bagaimana Allah melindungi sang
      bayi yang tidak memilik kekuatan apa-apa dengan kasih
      sayang dari orang tuanya?

      Kemudian muncul LaaWaliyya illallah - tiada pelindung selain
      Allah. Inilah makna lain dari Laailaha illallah.

   c. Allah sebagai Hakam (yang membuat hukum)
      Pengakuan Allah sebagi pembuat hukum harus diakui secara
      i'tiqadi. Allahlah yang berhak membuat hukum, hukum-hukum
      yang kita ikuti harus diturunkan dari hukum Allah
      sekali tidak diperkenankan menentang hukum Allah. Konsekuensi
      orang yang berhukum selain hukum Allah sangat berat.

      Simak Qs 5:44-50

      "...Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang
       diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang
       kafir." (44)

      "...Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang
       diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang
       zalim." (45)

      "...Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang
       diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang
       fasik ." (47)

       Lanjutkan baca dengan teliti Qs 44-50 tersebut. Qs 44-50
       merupakan dalil bahwa satu-satunya hukum adalah hukum Allah.

       Benar-benar mengerikan kalau kita tidak berhukum selain
       hukum Allah, konsekuansinya bisa fasik, zalim ataupun kafir,
       mengerikan

       Lalu dapat ditarik pengertian Laahakama illallah - Tiada
       pembuat hukum kecuali Allah. Lailaha illallah juga berarti
       Laahakima illallah.

Wassalam,
nabil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar